https://ferrari-wiki.com/ https://www.hillaryfarm.co.id/images/keth88/ https://ppdisnakertrans.riau.go.id/ http://103.153.229.43/ https://irontrianglebrewing.com/ http://38.9.137.147/ http://38.9.137.143/ http://multapipvtiti.com/bbfstoto/ https://umbima.ac.id/wp-content/-/ https://cg57811.tmweb.ru/halo/ https://dishub.riau.go.id/wp-content/-/ http://103.168.147.224/ http://ejournal.umpwr.ac.id/public/journals/26/ https://slotqris.media9.co.id/content/ http://dim-et-ioann.ioa.sch.gr/content/ https://dishub.riau.go.id/wp-admin/content/ https://ace.dilmil-yogyakarta.go.id/content/ http://103.160.62.181/
https://www.norcarestaurant.ca/wp-content/-/ http://strengthsensei.elegance.work/ https://institutomarlene.edu.co/wp-content/assets/
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG | Azis | SEGMEN: Jurnal Manajemen dan Bisnis

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Nur Azis

Abstract


Kinerja seorang perawat bukan merupakan tugas mudah namun suatu tugas yang membutuhkan suatu keahlian sebagai mana diterangkan dalam Kompetensi Perawat dalam Standar Kompetensi Perawat Indonesia (2012:42) bahwa kinerja seorang perawat mencakup 67 bidang keahlian. Dalam melaksanakan tugas yang dapat dikatakan banyak tersebut, seorang perawat juga membutuhkan berbagai faktor pendukung agar kinerjanya dapat maksimal. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja diantaranya komunikasi organisasi dan motivasi.Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah, 1) untuk menguji pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja perawat; 2) untuk menguji pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja perawat; 3) untuk menguji pengaruh komunikasi organisasi dan motivasi kerja secara bersamaan berpengaruh positif terhadap kinerja perawat.Dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu perawat yang bekerja di RS PKU Muhammadiyah Gombong, sebanyak 161 orang. Pengumpulan data. dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang sebelumnya telah diujicoba dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis regresi yang terdiri dari, persamaan garis regresi, uji t, dan uji F.Berdasarkan hasil analisis data diketahui: 1) nilai koefisien regresi komunikasi organisasi sebesar 0,136 dengan nilai signifikansi sebesar 0,018, maka dapat diartikan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja; 2) nilai koefisien regresi motivasi kerja sebesar 0,295 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, maka dapat diartikan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja; 3) nilai F sebesar 32,702 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, maka dapat diartikan bahwa komunikasi organisasi dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja.Kata kunci: komunikasi organisasi, motivasi kerja. kinerja perawat.

Full Text:

PDF Text


DOI: https://doi.org/10.37729/sjmb.v11i2B.3968

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.